Senin, 19 November 2012

Ini Jawabannya


TAHUKAH KITA MENGAPA ALLOH SWT MEMULIAKAN KATAK DENGAN MENGHARAMKAN MEMBUNUHNYA ???

Sebabnya adalah karena NIAT SHOLIHAH katak menolong Nabi Ibrohim as tatkala Raja Namrud memasukkan beliau kedalam Kuali yg Panas,, maka seekor katak melihat kejadian itu dan berusaha menolong Nabi Ibrohim as dengan menyiram api yg besar tsb dengan mulutnya yg kecil.. Meskipun Api yg besar tsb secara akal tdk mungkin padam dengan semburan air sang katak yg kecil namun Alloh SWT melihat isi hati dan niat baik dari katak tsb.

TAHUKAH KITA MENGAPA ALLOH SWT MENGHINAKAN CICAK DENGAN MENSUNNAHKAN MEMBUNUHNYA ???

Sebabnya adalah karena NIAT JELEK Cicak membunuh Nabi Ibrohim as tatkala Raja Namrud memasukkan beliau kedalam Kuali yg Panas,, maka seekor Cicak melihat kejadian itu dan berusaha membunuh Nabi Ibrohim as dengan meniup api yg besar tsb dengan mulutnya yg kecil.. Meskipun Api yg besar tsb secara akal tdk mungkin bertambah besar dengan tiyupan sang cicak yg kecil namun Alloh SWT melihat isi hati dan niat jelek dari cicak tsb

Jihad Nabi di Bumi Palestina


Oleh : asy-Syaikh DR. Abu Anas Muhammad Bin Musa Musa Alu Nashr - hafidzohullah

Palestina adalah bumi penuh berkah yang Alloh jadikan sebagai tempat turunnya risalah, tempat berhimpunnya kebudayaan dan sebagai tempat hijrah para nabi-Nya. Di dalamnya terdapat kiblat pertama dan tempat diisra’kannya Nabi Shallallohu ‘alaihi wa Sallam, di dalamnya pula Dajjal akan binasa melalui tangan al-Masih ‘alaihi salam dan dibinasakannya Ya’juj dan Ma’juj. Serta di dalamnya pula, bebatuan dan pepohonan akan berkata, “Wahai muslim! Wahai hamba Alloh! Ini ada Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia!”, maka yahudi pun akan binasa melalui tangan hamba-hamba Alloh yang shalih di bumi Palestina.

Rasulullah pernah mengimami seluruh Nabi di Masjid al-Aqsha, agar Imamah (kepemimpinan) dan siyadah (kekuasaan) di atas Masjidil Aqsha tetap langgeng, agar seluruh makhluk tunduk terhadap Islam. Selama perputaran sejarah, kerajaan-kerajaan dan negeri-negeri saling bermusuhan untuk memperebutkannya, mereka saling membinasakan dan mengalahkan dalam rangka menguasainya dan mendudukinya. Dikarenakan Palestina adalah bumi Alloh terpilih (the choosen land) yang Alloh memilihnya sebagai tempat hijrah bagi khalil (kesayangan)-Nya Ibrahim dan Kalim-Nya (Kalim = Orang yang diajak bercakap) Musa, sebagai tempat kelahiran Isa dan tempat isra’nya Nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wa Sallam.

Di saat kemunculan Islam, Palestina saat itu di bawah kekuasaan imperium Romawi yang salibis paganis. Maka merupakan keharusan mensucikan Palestina dari najis-najis mereka. Nabi telah menulis surat kepada Raja Romawi dan mengutus kepadanya beberapa utusan. Nabi Shallallohu ‘alaihi wa Sallam pernah mengerahkan pasukan dalam jumlah besar, dan Palestina ketika itu termasuk salah satu begian negeri Syam. Belum pernah terjadi saat itu adanya pembatasan-pembatasan wilayah/area yang dipisahkan oleh perjanjian ‘Saikus baiku’ yang memilukan (seperti saat ini).

Diantara pengutusan yang pernah dilakukan Nabi ke negeri Syam dan Palestina adalah :

Pertama : Pengutusan Mu’tah yang terjadi pada bulan Jumadil Akhir di tahun kedelapan Hijriah, tatkala Nabi Shallallohu ‘alaihi wa Sallam mengutus para pembesarnya ke Mu’tah (Suatu tempat di Yordan sekarang yang dekat dengan kota Kurk), suatu desa di negeri Syam, dalam rangka menuntut balas atas pembunuhan kaum muslimin di sana. Maka, beliau memerintahkan para sahabatnya untuk memberikan kepemimpinan kepada maula (mantan budak) beliau, Zaid bin Haritsah, sembari beliau bersabda : “Jika Zaid terbunuh maka Ja’far bin Abi Thalib sebagai penggantinya, jika Ja’far terbunuh, maka Abdullah bin Rawahah sebagai penggantinya”, mereka pun keluar dengan jumlah hampir 3000 pasukan. Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wa Sallam juga turut keluar mengantarkan mereka sampai di pertengahan perjalanan mereka. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan hingga tiba di ‘Mi’aan’ (sebuah kota yang terkenal di selatan Yordan, sejauh 200 km dari Amman) lalu tersiar kabar bahwa Raja Romawi Heraklius telah keluar bersama seratus ribu pasukan, disertai sekutunya Malik bin Zufalah dengan seratus ribu pasukan lainnya, dari kaum nashrani arab, dari suku Lakhum, Judzam dan kabilah Qudlo’ah dari suku Bahra’, Balla dan Balqoin.

Kaum muslimin pun bermusyawarah di sana, mereka berkata : “Kita tulis surat kepada Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wa Sallam apakah beliau memerintahkan kita (untuk tetap maju) dengan perintahnya ataukah beliau menolong kita”, maka berkata Abdullah bin Rawahah Radhiyallohu ‘anhu : “Wahai kaum! Demi Alloh, sesungguhnya kalian keluar berjihad mengharapkan apa yang ada di depan kalian, yaitu syahid!!! Dan kalian tidaklah memerangi manusia karena kuantitas maupun kekuatan! Akan tetapi kita memerangi mereka hanyalah semata-mata karena agama ini, yang Allôh telah memuliakan kita dengannya… maka berangkatlah!!! Karena ada dua kebaikan menunggu di sana: yaitu kemenangan atau syahid!!!”.

Para sahabat pun menyepakatinya, kemudian mereka bangkit. Ketika kaum muslimin sedang mendirikan tenda di Balqo’, mereka bertemu dengan pasukan Romawi dalam jumlah besar, maka kaum muslimin berhenti di dekat Mu’tah sedangkan pasukan Romawi berada di desa yang bernama Masyarif, akhirnya mereka bertemu dan saling berperang dengan peperangan yang dahsyat.

Di sela peperangan, Amirul Muslimin Zaid bin Haritsah Radhiyallohu ‘anhu terbunuh dan bendera saat itu berada di tangannya, lantas Ja’far memungut bendera tersebut, dan beliau turun dari kuda perangnya yang berambut pirang dan menyembelihnya, kemudian beliau maju berperang hingga tangan kanannya terputus, diraihnya bendera dengan tangan satunya hingga tangan kirinya terputus pula. Akhirnya beliau memeluk bendera tersebut hingga akhirnya beliau Radhiyallohu ‘anhu gugur dalam usia 33 tahun -menurut pendapat yang terpilih-. Lalu, bendera diambil oleh Abdullah bin Rawahah al-Anshari Radhiyallohu ‘anhu, beliau termenung sesaat lalu sejurus kemudian beliau memantapkan diri dan maju berperang hingga akhirnya turut terbunuh.

Ada pendapat mengatakan, sesungguhnya Tsabit bin Arqom-lah yang memegang bendera selanjutnya, dan kaum muslimin menghendaki beliau memimpin mereka. Namun beliau enggan, sehingga Khalid bin Walid Radhiyallohu ‘anhu yang mengambil bendera. Beliau mendorong kaum muslimin untuk tetap maju dan beliau berlaku pemberani hingga akhirnya beliau membebaskan kaum muslimin dari musuh mereka, dan Alloh menganugerahkan kemenangan melalui kedua tangannya. Rasululloh telah menceritakan hal ini seluruhnya ketika di Madinah pada hari itu, di saat beliau berdiri di atas mimbar, beliau mengumumkan gugurnya para pembesar sahabat satu persatu kepada mereka dan kedua mata beliau Shallallohu ‘alaihi wa Sallam bercucuran air mata. Hadits ini terdapat dalam ‘ash-Shahih’, akhirnya malam hari tiba dan kaum kuffar berhenti berperang.

Melihat banyaknya jumlah musuh dan sedikitnya jumlah kaum muslimin dibandingkan mereka, tidak banyak korban dari kaum muslimin yang terbunuh menurut penuturan ahli sejarah. Mereka tidak menyebutkan nama-nama korban kaum muslimin melainkan hanya sekitar sepuluh orang saja. Kaum muslimin kembali maju berperang untuk kesekian kalinya, dan Alloh senantiasa melindungi dari kejahatan kaum kafir, segala pujian dan sanjungan milik Alloh, dimana peperangan ini mendasari peperangan melawan Romawi berikutnya dan menghancurkan musuh-musuh Alloh dan Rasul-Nya.

Kedua : Pengutusan Usamah bin Zaid Radhiyallahu ‘anhuma. Pengutusan ini merupakan penyempurna pengutusan ayahnya, Zaid bin Haritsah sebelumnya, sekaligus membalas pasukan Romawi yang telah membunuh ayahnya di Mu’tah. Nabi Shallallohu ‘alaihi wa Sallam yang memerintahkan pengutusan Usâmah dan Nabi saat itu berada di atas pembaringan kematian, dan pasukan Usamah saat itu berkumpul di Jarfi di saat wafatnya Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wa Sallam.

Termasuk petunjuk Nabi kita Shallallohu ‘alaihi wa Sallam adalah, beliau tidak memulai memerangi suatu kaum sebelum menyampaikan dakwah dan mengajaknya kepada Alloh Ta’ala. Rasulullah benar-benar memegang manhaj ini sebagai bentuk aktualisasi berpegangnya beliau kepada perintah Alloh Ta’ala. Beliau senantiasa memegang manhaj ini terhadap seluruh kaum yang memeranginya baik dari kabilah Arab ataupun raja-raja dan pembesar di zamannya. Beliau mendakwahi mereka dan mengutus utusan kepada mereka serta mengirim surat-surat beliau yang mengajak kepada Alloh, tanpa terkecuali seorangpun dari mereka. Diantaranya adalah :

Surat beliau kepada Raja Romawi Heraklius. Dari hadits Ibnu Abbas Radhiyallohu ‘anhuma : Bahwasanya Abu Sufyan mengabarkan : “Aku pernah bersama Rasululloh barang sesaat dan hanya ada aku dan beliau”, lantas Abu Sufyan berkata : “Tatkala aku di Syam, datang sebuah surat dari Rasululloh kepada Heraklius, yaitu pemimpin tertinggi Romawi”. Beliau melanjutkan, “Komandan pasukan Kalbi datang dengan surat tersebut, kemudian dia serahkan kepada Raja Bashra dan Raja Bashra menyerahkannya kepada Heraklius, yang isinya :

Dengan nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dari Muhammad utusan Alloh kepada Raja Romawi Heraklius…

Keselamatan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk…

Setelah itu :

Sesungguhnya aku menyerumu dengan seruan Islam, maka masuklah ke dalam agama Islam maka engkau akan selamat, dan niscaya Alloh akan membalasmu dengan ganjaran dua kali lipat. Jika engkau berpaling, maka sesungguhnya bagimu dosa seluruh pengikutmu…

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Alloh dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Alloh.” Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Alloh).” (Ali Imran : 64)”

ETIKA DALAM AUDITING


Etika dalam auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut, serta penyampaian hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Auditor harus bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit dengan tujuan untuk memperoleh keyakinan memadai mengenai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan.

1.    KEPERCAYAAN PUBLIK
Kepercayaan masyarakat umum  sebagai pengguna jasa audit atas independen sangat penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. Kepercayaan masyarakat akan menurun jika terdapat bukti bahwa independensi auditor ternyata berkurang, bahkan kepercayaan masyarakat juga bisa menurun disebabkan oleh keadaan mereka yang berpikiran sehat (reasonable) dianggap dapat mempengaruhi sikap independensi tersebut. Untuk menjadi independen, auditor harus secara intelektual jujur, bebas dari setiap kewajiban terhadap kliennya dan tidak mempunyai suatu kepentingan dengan kliennya baik merupakan manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. Kompetensi dan independensi yang dimiliki oleh auditor dalam penerapannya akan terkait dengan etika. Akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka bernaung, profesi mereka, masyarakat dan diri mereka sendiri dimana akuntan mempunyai tanggung jawab menjadi kompeten dan untuk menjaga integritas dan obyektivitas mereka.

2.    TANGGUNG JAWAB DASAR AUDITOR
Sebelum auditor bertanggung jawab kepada publik, maka seorang auditor memiliki tanggung jawab dasar yaitu :
1.      Perencanaan, Pengendalian, dan Pencatatan
Auditor perlu merencanakan, mengendalikan, dan mencatat pekerjaannya.
2.      Sistem Akuntansi
Auditor harus dapat mengetahui dengan pasti bagaimana sistem pencatatan dan pemrosesan transaksi dan memiliki kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
3.      Bukti Audit
Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan reliable untuk dapat memberikan kesimpulan rasional.
4.       Pengendalian Intern
Apabila auditor berharap untuk menempatkan kepercayaan kepada pengendalian internal, maka hendaknya harus dapat memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melakukan compliance test.
5.      Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan
Auditor dapat melaksanakan tinjauan ulang mengenai laporan keuangan yang relevan dengan seperlunya, dlam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasrkan bahan bukti audit lain yang didapatkan dan untuk member dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.

3.     TANGGUNG JAWAB DASAR AUDITOR
Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. Tanggung jawab auditor adalah sebagai berikut:
a)      Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan. Auditor perlu merencanakan, mengendalikan dan mencatat pekerjannya.
b)      Sistem Akuntansi. Auditor harus mengetahui dengan pasti sistem pencatatan dan pemrosesan transaksi dan menilai kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
c)      Bukti Audit. Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan reliable untuk memberikan kesimpulan rasional.
d)     Pengendalian Intern. Bila auditor berharap untuk menempatkan kepercayaan pada pengendalian internal, hendaknya memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melakukan compliance test.
e)      Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan. Auditor melaksanakan tinjau ulang laporan keuangan yang relevan seperlunya, dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang didapat, dan untuk memberi dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.

4.    INDEPENDENSI AUDITOR
Independensi adalah keadaan bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain (Mulyadi dan Puradireja, 2002: 26). Auditor diharuskan bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum (dibedakan di dalam hal ia berpraktik sebagai auditor intern). Tiga aspek independensi seorang auditor, yaitu sebagai berikut :
a)     Independensi dalam Fakta (Independence in fact) : Artinya auditor harus mempunyai kejujuran yang tinggi, keterkaitan yang erat dengan objektivitas.
b)      Independensi dalam Penampilan (Independence in appearance) : Artinya pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan pelaksanaan audit.
c)     Independensi dari sudut Keahliannya (Independence in competence) : Independensi dari sudut pandang keahlian terkait erat dengan kecakapan profesional auditor.
Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak memberikan pendapat. Baik dalam hal auditor menyatakan pendapat maupun menyatakan tidak memberikan pendapat, ia harus menyatakan apakah auditnya telah dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Indonesia mengharuskan auditor menyatakan apakah, menurut pendapatnya, laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan jika ada, menunjukkan adanya ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

5. PERATURAN PASAR MODAL DAN REGULATOR MENGENAI INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
Penilaian kecukupan peraturan perlindungan investor pada pasar modal Indonesia mencakup beberapa komponen analisa yaitu;
1. Ketentuan isi pelaporan emitmen atau perusahaan publik yang harus disampaikan kepada publik dan Bapepam,
2. Ketentuan Bapepam tentang penerapan internal control pada emitmen atau perusahaan public,
3. Ketentuan Bapepam tentang, pembentukan Komite Audit oleh emitmen atau perusahaan public,
4. Ketentuan tentang aktivitas profesi jasa auditor independen.
Seperti regulator pasar modal lainnya Bapepam mempunyai kewenangan untuk memberikan izin, persetujuan, pendaftaran kepada para pelaku pasar modal, memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum, menerbitkan peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar modal, dan melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Salah satu tugas pengawasan Bapepam adalah memberikan perlindungan kepada investor dari kegiatan-kegiatan yang merugikan seperti pemalsuan data dan laporan keuangan, window dressing, serta lain-lainnya dengan menerbitkan peraturan pelaksana di bidang pasar modal. Dalam melindungi investor dari ketidakakuratan data atau informasi, Bapepam sebagai regulator telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berhubungan dengan keaslian data yang disajikan emiten baik dalam laporan tahunan maupun dalam laporan keuangan emiten.
Ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bapepam antara lain adalah Peraturan Nomor: VIII.A.2/Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
a)      Periode Audit adalah periode yang mencakup periode laporan keuangan yang menjadi objek audit, review, atau atestasi lainnya.
b)   Periode Penugasan Profesional adalah periode penugasan untuk melakukan pekerjaan atestasi termasuk menyiapkan laporan kepada Bapepam dan Lembaga Keuangan.
c)    Anggota Keluarga Dekat adalah istri atau suami, orang tua, anak baik di dalam maupun di luar tanggungan, dan saudara kandung.
d)         Fee Kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional yang hanya akan dibebankan apabila ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut.
e)      Orang Dalam Kantor Akuntan Publik adalah orang yang termasuk dalam penugasan audit, review, atestasi lainnya, dan/atau non atestasi yaitu: rekan, pimpinan, karyawan professional, dan/atau penelaah yang terlibat dalam penugasan.

Sumber :

Minggu, 28 Oktober 2012

Prinsip Etika Profesi menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia)



PERILAKU AKUNTAN DALAM RANGKAP AKUNTANSI PUBLIK

Etika Profesional yang mengatur perilaku akuntan yang menjalankan praktik akuntan publik di Indonesia. Pada tahun 1998, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) merumuskan etika profesional baru yang diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntansi Indonesia. Etika profesional baru ini berbeda dengan etika profesional yang berlaku dalam tahun- tahun sebelumnya. Kode etik IAI ini dikembangkan dengan struktur baru. Kompartemen yang dibentuk dalam organisasi IAI terdiri dari 4 macam yaitu Kompartemen Akuntan Publik, Kompartemen Akuntan Manajemen, Kompartemen Akuntan Pendidik, dan Kompartemen Akuntan Sektor Publik. Masing- masing kompartemen digunakan untuk mengorganisasi anggota IAI yang berprofesi sebagai Akuntan Publik, Manajemen, Pendidik, serta Akuntan Sektor Publik. Sebagai induk organisasi, IAI merumuskan Prinsip Etika yang berlaku umum untuk semua anggota IAI. Untuk profesi Akuntan Publik, Kompartemen Akuntan Publik menerbitkan Aturan Etika untuk kompartemen Akuntan Publik. Aturan Etika tersebut kemudian dijabarkan dalam Interprestasi Aturan Etika oleh Pengurus Kompartemen Akuntan Publik.

Prinsip Etika Profesi dalam Kode Etik IAI menyatakan pengakuan profesi akan tanggung jawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan
dengan pengorbanan keuntungan pribadi. Berikut ini adalah beberapa Prinsip Etika Profesi Akuntan, diantaranya :

1. Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.

2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai

3. Integritas
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.

4. Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keandalan atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi profesional dapat dibagi menjadi 2 fase yang terpisah:

1. Pencapaian Kompetensi Profesional.
Pencapaian ini pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesional dalam subjek- subjek yang relevan. Hal ini menjadi pola pengembangan yang normal untuk anggota.

2. Pemeliharaan Kompetensi Profesional.
Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui komitmen, pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran untuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi, serta anggotanya harus menerapkan suatu program yang dirancang untuk memastikan terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan jasa profesional yang konsisten.

Sedangkan kehati- hatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesinya dengan ketekunan
, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.


6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.

7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.  Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.

Minggu, 07 Oktober 2012

E T I K A


Pengertian

Secara umum Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Dari asal usul katanya, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adab istiadat / kebiasaan yang baik.

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

 Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

 

Hubungan antara Etika & Moral

Secara etimologi etika dapat disamakan dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti adab kebiasaan. Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala hal di kehidupannya. Jadi, Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati etika.

 

Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika

1.      Kebutuhan individu (contoh: korupsi, karena alasan Ekonomi)

2.      Tidak ada pedoman Area “abu-abu”

3.      Perilaku dan kebiasaan individu

4.      Lingkungan tidak etis

5.      Perilaku orang yang ditiru

 

Sanksi Pelanggaran Etika

·         Sanksi Sosial:  Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat “dimaafkan”.

·         Sanksi Hukum:  Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hukum Perdata.

Sumber :

Kamis, 31 Mei 2012

This is Song for Gaza


Lagu yang mengharukan dimana menceritakan keadaan pada saat terjadi perang. Dipersembahkan untuk saudara kita di Palestina, di mana tiap malam yang seharusnya mereka tertidur dengan nyenyak tetapi sekarang terganggu bahkan tidurnya itu bisa menjadi maut untuk dia. Tidak ada lagi tawa, canda, ataupun hanya sekedar berleha-leha, yang ada sekarang hanya waspada jika sewaktu-waktu bom waktu itu meledak di depannya. Tetapi semangat mereka tak pernah menyerah untuk mempertahankan Negara di mana mereka dilahirkan serta keluarga yang entah jadi korban ataupun selamat.

This is Song for Gaza

We Will Not Go Down

By: Michael Heart

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight


Congklak

Salah satu permainan yang saya gemari hingga saat ini, karena unik terlebih jika dilihat dari biji yang digunakan adalah kerang kecil atau biji sawo, atau bisa juga dari plastik yang dibentuk serupa biji dan batu-batuan. Begitupun dengan papan congklaknya biasanya terbuat dari kayu atau ada juga yang terbuat dari plastik dengan harga lebih murah. Bentuknya seperti perahu dan didalamnya terdapat lubang-lubang yang berlawanan di sisi kanan-kiri, yang umumnya berjumlah tujuh buah serta dua lubang besar di ujung papan yang biasa saya sebut “rumah”.

Untuk bermain congklak dibutuhkan dua orang pemain. Biji-bijian yang diperlukan adalah sebanyak 98 buah. Inti dari permainan ini adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya biji di dalam lubang besar atau “rumah”. Masing-masing lubang diisi dengan tujuh buah biji. Selanjutnya, salah seorang yang sudah disepakati untuk jalan terlebih dahulu memilih lubang yang akan dijalankan dan meletakkan biji tersebut ke masing-masing lubang yang dilaluinya termasuk lubang “rumah” dan seterusnya. Oh ya, arah jalan adalah searah jarum jam. Bila saat berjalan biji digenggaman habis di lubang kecil yang terdapat biji lain, pemain bisa mengambil biji tersebut dan terus jalan. Jika biji genggaman habis di lubang “rumah”, maka pemain tetap dapat melanjutkan dengan memilih lubang di sisi miliknya. Jika habis di lubang kecil yang kosong di sisinya, pemain dapat mengambil biji yang terletak berhadapan (lubang milik lawan), biasa saya menyebutnya “tembak”. Tetapi jika habis di lubang kosong milik lawan maka permainan anda mati. Permainan akan berakhir jika tidak ada lagi biji yang bisa diambil dan pemenang adalah yang memiliki biji paling banyak di “rumah”nya.

Saat bermain congklak banyak hal positif yang bisa kita dapat. Permainan ini melatih kita untuk cermat dan belajar berstrategi untuk memenangkan permainan ini. Nilai positif lain yang menurut saya paling besar dari permainan congklak adalah nilai kejujuran. Saat bermain congklak kita dibiasakan untuk senantiasa jujur dalam menjalankan biji yang ada di genggaman tangan kita. Suatu permainan yang sulit ditemui di permainan modern saat ini…

Dan dari permainan ini saya belajar suatu hal yang sangat mahal harganya yakni kejujuran dan budaya bangsa. Sudah semestinya kita sebagai anak bangsa melestarikan permainan ini, jangan sampai tergerus oleh teknologi perkembangan game-game canggih yang saat ini beredar di kalangan masyarakat.


http://gunadarma.ac.id/

Sepatu Emas

Sepatu emas merupakan penghargaan untuk para pemain bola yang mencetak gol terbanyak sepanjang musim pertandingan. Berikut beberapa pemain yang pernah mendapatkan Sepatu Emas.



Miroslav Klose pemain kelahiran Opole, Jerman. Pada tanggal 09 Juni 1978 bergabung di Timnas Jerman. Dan pada ajang Piala Dunia tahun 2006 ia dinobatkan sebagai pemain paling haus gol dengan penghargaan Sepatu Emas. Prestasi ini menguatkan posisinya sebagai penyerang yang tajam di tubir gawang ketika bersama tim Panser. Miroslav Klose memperkuat tim nasional Jerman sejak Maret 2001. Ia sempat menjadi top skorer nomor dua di Piala Dunia FIFA dengan 14 gol. Ketika Piala Dunia FIFA 2002 berlangsung, Klose mencetak lima gol, semuanya dengan sundulan. Jumlah yang sama juga ia buat untuk timnas Jerman pada putaran Piala Dunia 2006, Saat Piala Dunia 2010, ia berhasil mencetak empat gol. Hingga bulan November 2011, Klose telah mencetak 63 gol dari 113 kali penampilan untuk timnas Jerman.






Francesco Totti "Sang Pangeran Roma" pernah mendapatkan sepatu emas pada musin 2006/2007 dengan mencetak gol di seri A. Totti merupakan pemain Italia kedua yang mendapatkannya setelah Luca Toni pada musim sebelumnya. Totti melakukan debutnya bersama Roma pada tahun 1993 dan saat digaji 5,8 juta euro per musim atau merupakan yang tertinggi di antara pemain AS Roma lainnya.









Ronaldinho meraih anugerah sepatu emas 2009 dengan menguburkan impian pemain-pemain beken lainnya yang masuk nominasi. Sepatu emas ini diberikan kepada Dinho sebagai penghargaan atas kesuksesan pemain berusia 29 tahun itu selama beberapa tahun ke belakang bersama timnya.

Untuk menobatkan diri sebagai peraih sepatu emas 2009, Dinho menggeser nominasi lainnya. Di antaranta Gianluigi Buffon (Italia), Luis Figo (Portugal) Steven Gerrard (Inggris), Ryan Giggs (Wales), Thierry Henry (Prancis), Raul Gonzalez Blanco (Spanyol), Francesco Totti (Italia), David Beckham (Inggris) dan David Trezeguet (Prancis).

Sepatu emas ini diberikan kepada Dinho sebagai penghargaan atas kesuksesannya selama beberapa tahun ke belakang bersama timnya. Dinho yang dalam musim ini tampil kurang mengesankan di AC Milan, membuat walk of fame dari cetakan kakinya saat penyerahan sepatu emas itu. Walk of fame ini pernah dilakukan Alessandro Del Piero dan Ronaldo.





Robin van Persie meraih penghargaan Sepatu Emas Liga Inggris musim 2011-12, mengalahkan Wayne Rooney dan Sergio Aguero. Pemain berusia 28 tahun itu meraih penghargaan tersebut untuk pertama kalinya. Van Persie juga mendapat uang senilai Rp 390 miliar yang akan disumbangkan ke yayasan sosial.

Koleksi 30 gol yang diraih van Persie musim ini menyamai rekor yang diciptakan legenda Arsenal Thierry Henry di musim 2003-04. Penghargaan ini menjadi yang ketiga dalam beberapa pekan terakhir, sebelumnya dia meraih gelar pemain terbaik versi PFA dan jurnalis Inggris. Pemain Belanda itu menjadi kunci kesuksesan the Gunners musim ini, mencetak beberapa gol penting dan membawa klub lolos ke Liga Champions musim depan.






Lionel Messi akhirnya resmi dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di pentas Eropa musim 2011-2012. Trofi sepatu emas pun digondol pulang megabintang Barcelona untuk kali kedua. Messi tampil brilian sepanjang musim ini.

Kendati gagal membawa Barcelona mempertahankan trofi La Liga dan Liga Champions, namun ketajaman Messi di muka gawang tak kalah dari musim lalu. Bahkan, di musim ini Messi justru lebih tajam.

Pada 2009-2010, saat merebut sepatu emas pertamanya, Messi mencetak 34 gol. Namun, di musim ini pemain internasional Argentina ini tampil jauh lebih tajam. Total, 50 gol sukses dibukukan Messiah di semua ajang yang dimainkannya.







Cristiano Ronaldo bersama Real Madrid menekuk Levante 4-2 membuat nama sang pemain kini semakin kokoh memimpin daftar klasemen peraih sepatu emas meninggalkan pesaing-pesaingnya, termasuk Lionel Messi. Saat CR7 mencetak 3 gol, Messi justru gagal menorehkan gol. Sedangkan striker Manchester United, Wayne Rooney kembali meramaikan persaingan dengan torehan 2 golnya saat MU menekuk Liverpool 2-1. Wazza kini berada di peringkat 8. Ronaldo total mengoleksi 54 poin atau unggul delapan poin dari Lionel Messi dan striker Tran Narva, Aleksandrs Cekulajevs. Namun striker asal Latvia ini tak lagi menjadi ancaman setelah Liga Estonia berakhir.





Adrian Lopez berhasil mengantar Spanyol menjuarai Euro U-21. Tak hanya itu, lima gol yang dia cetak selama turnamen mengantarkannya meraih sepatu emas alias gelar top skorer.

Penampilan gemilang membuat jalan Adrian untuk hijrah klub terbuka. Ia tidak perlu “ikut” dengan Deportivo La Coruna yang degradasi ke Segunda musim depan usai pemain 23 tahun itu menerima pinangan Atletico Madrid.





Thomas Mueller tidak menyangka akan meraih penghargaan Sepatu Emas di Piala Dunia 2010. Ia juga gembira karena bisa menjadi pemain muda terbaik di ajang tersebut. Meski baru pertama kali tampil di Piala Dunia, Mueller bermain brilian selama membela Jerman di turnamen tersebut. Striker Bayern Muenchen itu mencetak lima gol dan tiga assists sehingga mendapatkan poin paling besar. Mueller pun kaget karena pada akhirnya ia dipilih menjadi top scorer mengalahkan pemain senior, seperti David Villa, Wesley Sneijder, dan Diego Forlan.

Mueller yang akan berusia 21 tahun pada September nanti juga diganjar penghargaan pemain muda terbaik oleh FIFA, mengikuti jejak seniornya, Lukas Podolski. “Sebuah kehormatan besar menjadi bagian dalam sebuah grup yang terdiri dari orang-orang seperti Pele, Franz Beckenbauer, Michael Owen, dan pemenang terakhir, Lukas Podolski,” kata Mueller yang mengalahkan Giovannis dos Santos (Meksiko) dan Andre Ayew (Ghana) dalam perebutan gelar pemain muda terbaik.

http://gunadarma.ac.id/

My Favorite Club

History AC Milan

As most of you know, AC Milan is one of the best clubs in football history and its history is one of the most interesting of all. This history contains two ups and downs, one between the two World Wars and one in the late 70's and early 80's.

The first two decades in AC Milan's history were very good. They won the first title in 1901 against Genoa, one of the leading teams of the championship at that time (the championship was composed of regional leagues and the winner of each league were invited to take place in a playoff, the winners being declared Italian Champions). Two consecutive titles came in 1906 and 1907, the victims being Juve in 1906 and Torino along with Andrea Doria (this team merged later with another team from Genoa to form Sampdoria Genoa) in 1907. An important negative event took place in 1908, when a part of malcontents from the club formed a club named Internazionale Milano. The first match against Inter has been played on the 18th of October 1908, Milan winning 2-1. Then, the championship was interrupted during the first World War, when a Federal Cup was played, Milan winning it.

In the period between the two World Wars no important events took place, except the forming of Girone Unico (the today's Serie A) in 1929. The best performances in those years were two 3rd places. It is considered one of the two black periods of AC Milan.

The next period in the club history involves three Swedish players (Gunnar Gren, Gunnar Nordahl and Nils Lledholm), forming the GreNoLi trio. The Italian clubs were allowed in that period to sign maximum five foreign players. Nordahl became the best scorer who played for AC Milan ever, scoring and outstanding 210 goals in 257 matches, an average of 0.81 goals per match. The others two were playing as midfielders. With this trio, AC Milan won their next four Scudetto's.

At the end of the 50's three great players joined AC Milan. One of them is Gianni Rivera brought with a high sum of money, 200.000 $, a record at that time, from Alessandria. The other two are the Brazilian striker Jose Altafini and the Uruguayan midfielder Schiaffino.

One of the greatest periods in Milan's history begun in early 60's with the purchase of Gianni Rivera. Rivera would bright in the 1963 edition of the Champions Cup played against Benfica Lisabona, when he made a great match that Milan won 2-1 with two goals of the Brazilian Jose Altafini. In 1968 AC Milan won the Scudetto and the Cup Winners Cup. Next year AC Milan won their second Champions Cup in history, simply smashing the Dutch side of Ajax Amsterdam, with a great 4-1 win. This is also the year when Gianni Rivera won the European Footballer of the Year award. Until the mid 70's AC Milan became the most succesful Italian team, winning a Cup Winners Cup, being finalists in another Cup Winners Cup and winning three Italian Cups. The bad things were that Milan did not won the title and that Rivera's career came to the end. This was the beginning of the darkest period in the club's history.

We are talking now about the darkest period in AC Milan history, although there were some bright moments, a Italian Cup win in 1977 and a Scudetto in 1979. This is the best part of the worst part. In the latest part of the 1980 season a scandal about betting rised to the surface. There were involved in this two players from Milan and the president Felice Colombo. Due to their involvement, the club has been relegated for the only time in history in Serie B. Also one of the best parts of this period was the discovery of the sweeper Franco Baresi. The adventure took only one year and AC Milan were back in Serie A. They relegated once again, for the last time, and in the second year in Serie B, more succesful than the first one, Milan finished first and promoted in Serie A. This dark period was over when the media billionaire, Silvio Berlusconi, bought the team.

The new president brought some new people in the club. Through them were Roberto Donadoni, the young Paolo Maldini and the three Dutchmen (Marco van Basten, Frank Rijkaard and Ruud Gullit). The new coach was the great midfielder of the 50's, Nils Liedholm. Liedholm's coaching career was not going so good and it was replaced by Ariggo Sacchi. With him at the helm Milan had won the title in 1987. A new era started. Although that was Sacchi's only Scudetto, he won on European and International stage two Champions Cup, two Europeans Super Cups and two Intercontinental Cups. The coach had a conflict with the Dutch superstar Marco van Basten and the 1992 year brought a new coach in AC Milan, Fabio Capello. He won four Serie A titles in five years with a fantastic 1992 season when Milan hadn't lost any of the matches played in the league. In the Champions League they played the final in 1993, losing against Olimpique Marseille with 1-0. The next year they won the Champions League final with a great 4-0 win against FC Barcelona. The man of the match was one of the most gifted players ever, the Yugoslavian Dejan Savicevic. After those great times Capello went to coach Real Madrid and a series of coaches came: Oscar Washington Tabarez, Sacchi (2nd time), Capello (2nd time) , Zaccheroni (Zac) and Fatih Terim. Zac won the 1999 title with AC Milan with a great run in the last 10 matches, reaching Lazio from behind and taking the lead.

In the 2000 season, Milan finished 3rd, after Lazio and Juventus. AC Milan Ukrainian striker Andriy Shevchenko finished as Serie A top scorer with 26 goals.

Season 2001 was very poor for Milan. Only the 6th position in the league, and this was mainly because of the chain of injuries that destroyed the team. Due to this injuries chain Zac was sacked by Berlusconi in spring and Cesare Maldini along with Tassotti took over until the summer. The greatest achievement of all in this season was the 6-0 victory over city rivals Internazionale in the league.

In summer AC Milan made an outstanding transfers campaign, bringing Contra, Javi Moreno, Pirlo, Rui Costa, Pippo Inzaghi, Donati, Brocchi and Laursen to the San Siro.

With a new coach and great players Milan is hoping for the glory days to return.