Kamis, 20 Oktober 2011

Dongeng

Singa : (singa mengaum untuk memulai rapatnya)
"Teman-teman binatang sekalian, untuk sementara mari kita hilangkan dahulu permusuhan di antara kita karena hari ini kita akan membicarakan hal yg penting."

Gajah : (melambaikan belalainya)
"Preeet......, setuju! Saya yg ngomong dulu ya! (semua binatang di tempat itu mengangguk Begini, selama ini kita takut kepada manusia. Padahal, manusia itu makhluk yg lemah. Kulitnya tipis, kakinya cuma dua, serta mudah terserang penyakit pilet dan perut kembung. Kita adalah binatang yg biasa hidup liar. Mengapa kita tidak bersatu untuk mengalahkan manusia?"

Macan : "Grrr..., saya setuju! Saya sbgai seekor macan sudah lama tersinggung kpd manusia sebab sering digunakan manusia untk pertunjukan sirkus. Itu kan namanya penghinaan?"

Kera : "Ngiiik...! Ngiiik...! Saya dong yg paling tersinggung. Kalau ada manusia jelek, selalu dikatain "KAYAK MONYET". Itu kan menghina banget?"

Beruang : "Saya jg skit hati kpd manusia. Manusia selalu memburu beruang untk mengambil kulit kami. Kalau kami jenis beruang yang diambil kulitnya, kami nanti bs masuk angin."

Bebek : "Week...! Weeek...! Sama dong dgn nasibku. Manusia selalu mencabuti bulu-buluku untk dijadikan alat pertandingan bulu tangkis. Mereka yg mendapat piala, tetapi aku yg gundul!! Mana tahan!"

Kambing : "Pokoknya, aku benci sekali dgn manusia! Mereka membunuh kawan-kawanku untk dijadikan sate!"

Ayam : "Manusia membunuh kami untk dijadikan bubur ayam. Kadang-kadang kami direbus untk dijadikan kuah bakso!"

Lalat : "Yg paling sedih adlh saya. Manusia selalu memfitnah saya. Kalau mreka memiliki noda kecil hitam dikulitnya, sllu menyebutnya TAHI LALAT. Padahal, kami tak pernah buang sampah sembarangan!"

Udang : "Manusia selalu menghina kami! Kami selalu dijadikan campuran nasi goreng. Namun, kalau ada manusia yg bodoh sllu dsbut OTAK UDANG. Itu kan namanya menghina?"

Kucing : "Meooooong.....! Manusia memang keterlaluan. Kalau di antara mreka ada yg pemalu disebut MALU-MALU KUCING. Padahal, bangsa kucing KAN NGGA TAHU MALU!"

Semut : "Saya paling benci dgn manusia. Kami bangsa semut adalah kaum pekerja yg tdk suka menyanyi. Eee.... tapi, manusia dgn seenaknya mengarang lagu dgn judul INJIT-INJIT SEMUT tanpa seizin kami. Itu namanya kan menyinggung perasaan semut!"

Singa : "Aaauuumm....! Baiklah teman-teman, kalau bgtu kita akan mengadakan aksi unjuk rasa kpd manusia. Namun, skrg saya lapar dan ingin sekali makan daging kijang."

Kijang : (berbicara smbil gugup dan siap lari)
"Jangan, dong! Biarpun saya lemah, manusia memakai namaku untk produksi mobil mereka, yaitu mobil kijang!"

Kambing : (keringat dinginnya keluar karena ketakutan)
"Kalau kita saling MEMANGSA berarti kita tidak dapat bersatu. Saya ngga mau ikut-ikutan ahh!"

*Akhirnya rapat di hutan pun mnjadi kacau karena binatang itu saling mengancam dan saling curiga. Binatang yg lemah segera lari ketakutan. Dan binatang yg lebih kuat memperlihatkan keganasannya.

Tikus : "Ciiit...! Ciiiit.....! Saya mau pulang saja!!!"

*Tikus pun lari terbirit-birit karena dikejar kucing. Kucing pun lari karena dikejar Anjing. Anjing lari karena dikejar babi hutan. Suasana menjadi semakin kacau.


Pesannya
*Manusia diciptakan sebagai makhluk yang dilengkapi dengan akal budi, sedangkan binatang hanya memiliki naluri. Tidak ada binatang yang akan menyerang manusia, KECUALI binatang yang merasa dirinya terancam.




http://gunadarma.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar